Servis komputer depok, mekarsari, tugu, cisalak, cimanggis

Data Pengguna Internet Indonesia Terbaru, Tahun 2014


Pada tanggal 23 Maret 2015 lalu, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengumumkan siaran pers / press release terkait data terbaru pengguna Internet di Indonesia tahun 2014. Disebutkan, bahwa hasil riset nasional yang dilakukan oleh APJII bekerja sama dengan PusKaKom UI selama tahun 2014 menunjukkan pengguna Internet mengalami kenaikan menjadi 88,1 juta. Selengkapnya tentang siaran pers tersebut, dapat Anda simak di bawah ini:

JAKARTA : Berapa pengguna Internet Indonesia dan penetrasinya, dari hasil riset nasional yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bekerjasama dengan PusKaKom UI, mengalami peningkatan meski belum sesuai harapan.

Menurut Ketua Umum APJII Semuel A Pangerapan, selama tahun 2014 menunjukkan pengguna naik menjadi 88,1 juta atau dengan kata lain penetrasi sebesar 34,9%. “Pertumbuhan ini menggembirakan, tapi kami berharap semestinya bisa lebih dari itu,” kata Sammy – panggilannya – pada wartawan.

Menurut Sammy, dengan hasil tersebut maka kalau mengacu pada standard Millenium Development Goals (MDG’s) yang mensyaratkan pada 2015 minimal 50% penetrasi (separuh dari total penduduk), maka tahun ini pemerintah bersama pihak swasta termasuk APJII berkewajiban meningkatkan pertumbuhan 15,1%. “Itu tidak mudah. Harus bersama-sama pemerintah, privat sektor termasuk rekan-rekan anggota APJII dan elemen masyarakat lain bahu membahu mewujudkannya,” jelasnya.

Angka pengguna sebesar 88,1 juta tersebut disesuaikan dengan jumlah penduduk Indonesiasesuai data  Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2014 sebesar 252 juta penduduk. Dengan demikian, dari sisi jumlah penduduk, pengguna internet mengalami pertumbuhan 16,2 juta pengguna, yaitu dari 71,9 juta menjadi 88,1 juta pengguna.

Dalam penelitian ini APJII dan Puskakom tidak hanya melibatkan pengguna dan data isian kuesioner Internet Service Provider (ISP) anggota APJII. Survey yang dilakukan terhadap 2000 pengguna internet di 42 kota baik urban dan rural Indonesia sekaligus memberikan gambaran demografis pengguna internet, perilaku serta gaya hidup mereka yang secara keseluruhan menggambarkan tren penggunaan internet di Indonesia.

Dilihat dari domisilinya, 78,5% dari total seluruh pengguna internet di Indonesia tinggal di wilayah Indonesiabagian Barat. Sebagai tambahan penting, pengguna internet ini didominasi oleh mereka yang tinggal di wilayah urban Indonesia. Sehingga, komitmen pemerintah dalam bentuk rencana pitadigital untuk memberi kesempatan agar masyarakat di daerah ruraldapat mengakses internet membuka peluang yang sangat positif, tidak hanya bagi masyarakat di daerah rural tetapi jugakepada para pengusaha provider.

Digital Native, Jejaring Sosial, Seluler

Beberapa hasil yang menarik untuk dicermati, bahwa usia pengguna internet di Indonesia berusia 18-25 tahun, yaitu sebesar hampir setengah dari total jumlah pengguna internet di Indonesia (49%). Artinya, dapat dikatakan bahwa segmen pengguna internet di Indonesia adalah mereka yang termasuk ke dalam kategori generasi millenial atau “digital natives”. Digital natives adalah generasi yang lahir setelah tahun 1980, ketika internet mulai dipergunakan masyarakat secara luas. Mulai maraknya jejaring sosial dan lahirnya bulletin board.

Menjadi pertanyaan juga mengenai perilaku pengguna internet Indonesia itu kemana saja. Bila sebelumnya kita sering mendapat data bahwa pengguna Twitter dan Facebook dari Indonesia sangat besar bahkan banyak kota-kota besar Indonesia yang aktif, maka sangat wajar. Sebab ternyata pengguna internet sbagian besar memiliki dan menggunakan aplikasi/konten jejaring sosial sebesar 87,4%, kedua adalah searching 68,7%, ketiga instan messaging 59,9%, keempat mencari berita terkini 59,7% , kelima mendownload dan mengupload video 27,3%.

Berita online dan email yang favorit di penelitian sebelum-sebelumnya, saat ini rontok. Jual beli online yang marak dan banyak diiklankan di televisi, mengalami pertumbuhan dengan pengguna 11% dibanding sebelumnya sekitar 5%, akan tetapi masih di posisi keenam. Ini menunjukkan tingkat kepercayaan transaksi online semakin baik.

Kuatnya jejaring sosal bisa jadi juga semakin berkibarnya perangkat (device) mobile telepon seluler kian banyak jumlahnya. Jauh meninggalkan personal komputer yang kian terasa tradisional.  Buktinya sebanyak 85% pengguna internet melakukan aktivitas di dunia maya memakai telepon seluler (hape),  32% memakai laptop/netbook, 13% memakai tablet, dan PC sebesar 14%. Sebuah fakta baru di sisi jenis kelamin, bahwa pengguna wanita unggul dibanding pengguna pria. Pengguna wanita 51% sedangkan pria hanya 49%.

APJII berharap dengan hasil survei ini bisa membantu berbagai pihak, terutama industri dan pemerintah serta peranserta masyarakat lainnya mendapatkan petunjuk (guidance) dalam upaya mengembangkan pasar yang berbasis internet. Lebih dari itu, APJII sebagai organisasi nirlaba tetap komitmen untuk melakukan survey pengguna secara nasional secara terus menerus ke depan.

Source: Pengguna Internet Tahun 2014

0 comments :

Post a Comment